Selasa, 24 Desember 2013

Kode Etik Keperawatan Profesional




Kode etik merupakan sekumpulan prinsip petunjuk yang di setujui oleh semua anggota suatu profesi. Kode etik merupakan pernyataan kolektif tentang harapan dan standar perilaku kelompok. Kode merupakan pedoman untuk membantu kelompok profesional jika timbul pertanyaaan tentang praktik atau perilaku yang benar. The American Nurses Association (ANA) membangun kode etik pertama beberapa dekade lalu. ANA meninjau ulang  dan merevisi kode secara teratur, untuk mencerminkan perubahan dalam praktik. Namun prinsip dasarnya tetap ada, yaitu: tanggung jawab, akuntabilitas, advokasi, dan kerahasiaan.

Tanggung Jawab
Kata tanggung jawab merujuk pada keinginan untuk melaksanakan kewajiban dan memenuhi janji. Sebagai perawat, Anda bertanggung jawab terhadap tindakan Anda. Anda berperan aktif dalam membentuk praktik Anda. Anda harus memiliki kompetensi praktik agar mampu melakukan tanggung jawab  Anda dengan baik.

Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kemampuan seseorang untuk menjelaskan alasan tindakannya.  Anda akan belajar untuk menjamin tindakan profesional yang Anda lakukan pada klien dan atasan Anda. Institusi pelayanan kesehatan juga berperan dalam akuntabilitas dengan memonitor individu dan kepatuhan institusional terhadap standar nasional yang dibuat oleh The Joint Commission dan ANA. Berikut ini adalah contoh standar untuk memonitor dan melindungi praktik keperawatan.
·         Pedoman nasional untuk menjamin keselamatan klien dan keselamatan tempat kerja melalui praktik keperawatan yang konsisten dan efektif.
·         Memonitor penyelenggaraan edukasi klien tentang usaha berhenti merokok pada semua populasi klien.
·         Menentukan standar nasional untuk pendidikan berkelanjutan dan pengembangan kurikulum pada sekolah keperawatan.
·         Perlindungan pembuatan keputusan etik oleh institusi pelayanan kesehatan, guna menciptakan forum multidisiplin untuk membahas tentang masalah etik.

Pada sebagian besar institusi pelayanan kesehatan, Anda akan menemukan petugas pelaksana yang bertanggung jawab meyakinkan bahwa institusi mematuhi standar dan peraturan pelayanan kesehatan. Untuk membantu memonitor kepatuhan, petugas pelaksana membuat suatu nomor telepon khusus untuk komunikasi. Semuai pegawai dapat menggunakan sistem ini untuk melaporkan pelanggaran atau masalah etik. Jika sistem ini berjalan efektif,  maka akan menjamin perlindungan dari tindakan balas dendam kepada individu yang membuat laporan.
  
Advokasi 
Advokasi (advocacy) merujuk pada dukungan. Sebagai perawat, Anda melakukan advokasi  terhadap, kesehatan, keamanan, dan hak klien.  Anda menjaga hak klien atas privasi fisik dan pemeriksaan. Sebagai contoh, Anda menggunakan ruangan khusus untuk berdiskusi dengan dokter klien atau penyelenggara pelayanan kesehatan mengenai hasil pemeriksaan diagnostik klien.  Sebagai advokat klien , ikiti kebijakan  institusi dan prosedur dalam melaporkan kejadian yang tidak kompeten, praktik yang tidak sesuai etika, ilegal, atau gangguan praktik yang dilakukan oleh anggota pelayanan kesehatan yang berpotensi membahayakan kesehatan dan kieselamatan klien.

Kerahasiaan
Konsep kerahasiaan (confidentiality) dalam pelayanan kesehatan telah diterima secara luas di Amerika. Hukum federal  yang dikenal dengan The Health Insurance Portability and Accountability Act of 1996 (HIPAA) membuat aturan tentang perlindungan pribadi terhadap informasi kesehatan personal klien. Hukum tersebut mendefinisikan tentang hak dan hak intimewa klien terhadap perlindungan pribadi tanpa membatasi akses  ke pelayanan yang berkualitas. Hal ini menetapkan sanksi  terhadap pelanggaran. Sebagai contoh, Anda tidak dapat menyalin rekam medis tanpa izin dari klien.  And tidak dapat membagi informasi pelayanan kesehatan, termasuk hasil laboratorium, diagnosis, dan prognosis dengan orang lain tanpa izin khusus dari klien, kecuali informasi tersebut diperlukan dalam upaya penyelenggaraan perawatan. Jika rekam medis dicatat dengan program komputerisasi, maka harus ada sistem pengaman komputer seperti kode akses khusus untuk semua yang berwenang dan sistem perlindungan “firewall”  komputer terhadap akses yang tidak berwenang (U.S. Departement of Health and Human Services, 2006).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar